Jantung ini terus berdegup kencang ketika harus membayangan apa yang terjadi ketika dipendadaran alias sidang skripsi. Aku memasuki ruangan sidang skripsi dengan mata kantuk karena beberapa hari dilanda susah tidur/mimpi buruk dan bibir pucat karena tak merasakan nafsu makan seperti hari2 sebelumnya. Didalam ruang skripsi sudah ada tiga orang penguji yang nampak lebih menyeramkan dibandingkan hari sebelumnya yang siap memberondongku (sendirian) dengan pertanyaan2. Aku mulai membayangkan pertanyaan macam apa yang nantinya akan mereka lontarkan, dan memikirkan bagaimana cara menjawab pertanyaan2 itu dengan pemahamanku yang bisa dibilang minimalis. Tapi mau g mau hari ini harus aku lewati apapun yang terjadi.
Penguji 1: baik untuk mempersingkat waktu silahkan dimulai saja.
Aku : Assalamualaikum Wr Wb
Penguji 2: Loh, bukan kamu mb tapi sambutan dari chairperson.
Aku : *Senyum sambil menahan malu dan mencoba menyembunyikan wajah*
Penguji 2: *tersenyum* terlalu bersemangat ya mb?
*********************************************
Tak kalah hebatnya seperti tadi waktu memasuki ruang skripsi jantung ini
semakin cepat berdegup. Omong kosong, ketika teman2ku bilang “tenang aja, nanti
kalo udah diruangan bakalan santai kok”. Ternyata ucapan itu hanya tipuan,
nyatanya dari awal bahkan sampai akhir sidang, ritme detak jantung ini semakin cepat
berdegup sampai muncul kekhawatiran kalo2 jantung ini bakalan copot dari
tempatnya bergantung. Kecemasan semakin memuncak ketika menyadari waktu terasa
lama berputar, dan ruangan ber AC pun tak mampu menghambat keringat ini keluar
dari pori2 kulitku. Mereka tetap saja bertanya dengan pertanyaan2 yang semakin
membuatku sesak nafas. Sampai akhirnya pada kata “baik kalo begitu saya cukupkan”
kalimat itu berhasil membuatku kembali bernafas, kembali melihat semuanya
dengan jelas.
Dan sampai juga akhirnya pada pengumuman nilai.. Kembali keseimbanganku
mulai goyah, tapi kembali stabil ketika mendengarkan hasil yang kudapatkan
mendapatkan nilai yang sangat memuaskan. *dan diakhiri dengan gerakan akrobatik goyang dombret, pertanda bisul udah meletus*
0 komentar:
Posting Komentar