Kamis, 19 April 2012

Kakak

Diposting oleh fenty indrastuti di 04.27 0 komentar
Ini foto ku sama kakakku, banyak yang bilang kita mirip bahkan ada juga yang bilang kita kembar. Sekedar perkenalan nama lengkapnya "Irene Marga Listyaningsih" nama yg cukup panjang, tapi jadi sia2 karena seumur hidupnya semua keluarga manggil dia dengan sebutan "Aga" dan parahnya lagi tak satupun sanak keluarga yang tau kalo ternyata dia punya nama sekeren itu. Kasian memang...
Inti dari tulisan blog kali ini sebenernya g mau bahas masalah nama. Tapi sebenernya aku lagi kesepian ditinggal sama kakakku itu. Karena dia g cuma berperan sebagai kakakku tapi juga sahabat, temen main, temen cerita, dan juga penasehat pribadiku. Selama ini kita g pernah pisah jauh, paling2 kalo pisah maksimal cuma 3hari itupun krn acara sekolah seperti study tour, pesantren kilat, atau kemah. Tapi kali ini dia pergi g cuma dengan hitungan hari aja, karena dia kerja dalam waktu yang cukup lama. 
Ngomongin soal kakakku ini tentu aja g jauh2 juga dari hubungan ketidakharmonisan kita sebagai saudara karena aku selalu ngerasa iri sama dia. Mau flashback sebentar mengenang masa kecil dulu, jadi meskipun kita dibuat dari bibit yang sama tapi aku selalu menyesalkan karena hasil bibit yang sama itu ternyata membuahkan hasil yang berbeda. Aku selalu iri sama kakakku karena dia terlahir dengan otak pinter sedangkan aku engak. "Kalau ada ujian disekolah biasanya orang tuaku ngomel2 sama aku nyuruh belajar, tapi kalo sama kakakku ngomelnya suruh istirahat belajar dulu biar g capek". "Kalau penerimaan rapor, orang tuaku bakalan rebutan mau ngambilin rapornya kakakku krn dia pasti bakalan dapet ringking sedangkan aku engak". "Tiap pulang ambil rapor udah bisa ditebak dari ekspresi mereka, biasanya langsung ngasih selamat kakakku tapi bakalan bilang gini sama aku *itu rapornya dimeja, kata wali kelas suruh belajar yang rajin*." Tiap ujian nasional kakakku udah siap2 milih sekolah yang paling bagus, tapi aku bakalan pusing dulu mikir *aku lulus g y?*." Tiap mau nyari sekolah, kakakku selalu dapet sekolah favorit dengan nilai UAS melebihi standart masuk sekolah favorit dan aku selalu dapet sekolah karena nilai UAS mepet dan dihantui pikiran *kira-kira diterima g y?". 
Waktu kecil dulu, aku pikir kakakku adalah musuh terberatku tapi sekarang aku mulai merasa malu dengan keirian tanpa sebab itu, harusnya aku juga bangga dengan apa yang dia dapat. Selama ini aku g pernah bilang secara langsung sama dia betapa aku sayang sama dia karena tentu akan menimbulkan keGRan yang luar biasa tapi sejujurnya aku sangat mengagumimu kakak.        

Kamis, 12 April 2012

Pegawai Baru

Diposting oleh fenty indrastuti di 06.43 0 komentar
Di rental print langgananku hari ini aku ketemu sama pegawai yang buatku wajahnya masih sangat asing. Selama aku jadi pelanggan tetap di rental ini, emang aku belum pernah ngeliat orang itu. Tapi hari ini memaksaku untuk mengingat wajah mas penjaga rental print ini. Kenapa?? jangan pikirkan kalo aku merasakan benih-benih cinta atau mengagumi dia atau bau-bau pinkpink hati lainnya ya. Ceritanya hari ini aku mau print paperku dari awal sampe akhir, saat itu aku baru tau kalo ternyata penjaga baru itu bertugas menata kertas biar jadi 1 tumpukan rapi.
Percakapan:
Aku: Mas, udah semua belum?
Pegawai baru: Sebentar mbk, ini baru saya tata.
Aku: *menunggu*
Pegawai baru: Mbk, kok yang "KAPSTER" empat belum ada y?
Aku: ???? ("KAPSTER?" apa print langgananku sekarang berubah jadi salon ya?)
Pegawai baru: yang kapster dua halaman 18 juga belum ada mbk
Aku: *melihat sekeliling* Dan aku yakin betul ini adalah rental print. Aku baru sadar ternyata mas pegawai baru ini membaca "CHAPTER" dengan "KAPSTER". 
Alhasil, selama proses penge-print-an berlangsung dari awal sampai selasai aku mulai menyesuaikan ucapan pegawai baru dengan istilah "KAPSTER". Memang masih terdengar aneh tapi unik juga. hehehhe.. Bahasa inggris memang sering membuat orang salah paham untuk membaca, aku juga g tau kenapa dalam bahasa inggris ada kaidah-kaidah tertentu yang membuat kata sering dibaca tidak konsisten. Kadang C dibaca K tapi kadang juga C ya dibaca sesuai hurufnya.Contoh lainnya ni, kata "cup" yang dibaca "kap". Kenapa bukan cup aja sesuai hurufnya. Efek dari ketidak konsistennya cara baca yang sering bikin salah paham ini benar-benar kualami hari ini. Mungkin bisa jadi ketika orang keliru menyebut "Kap" jadi "cup" aku bakalan GR duluan. Karena aku akan berpikir dia mengucapkan salam sayang alias "cup cup emuach".


Minggu, 08 April 2012

DaG...diG..dUg..DuaRrr

Diposting oleh fenty indrastuti di 08.13 0 komentar

Jantung ini terus berdegup kencang ketika harus membayangan apa yang terjadi ketika dipendadaran alias sidang skripsi. Aku memasuki ruangan sidang skripsi dengan mata kantuk karena beberapa hari dilanda susah tidur/mimpi buruk dan bibir pucat karena tak merasakan nafsu makan seperti hari2 sebelumnya. Didalam ruang skripsi sudah ada tiga orang penguji yang nampak lebih menyeramkan dibandingkan hari sebelumnya yang siap memberondongku (sendirian) dengan pertanyaan2. Aku mulai membayangkan pertanyaan macam apa yang nantinya akan mereka lontarkan, dan memikirkan bagaimana cara menjawab pertanyaan2 itu dengan pemahamanku yang bisa dibilang minimalis. Tapi mau g mau hari ini harus aku lewati apapun yang terjadi.

Penguji 1: baik untuk mempersingkat waktu silahkan dimulai saja. 
Aku        : Assalamualaikum Wr Wb
Penguji 2: Loh, bukan kamu mb tapi sambutan dari chairperson.
Aku        : *Senyum sambil menahan malu dan mencoba menyembunyikan wajah*
Penguji 2: *tersenyum* terlalu bersemangat ya mb?

*********************************************

Tak kalah hebatnya seperti tadi waktu memasuki ruang skripsi jantung ini semakin cepat berdegup. Omong kosong, ketika teman2ku bilang “tenang aja, nanti kalo udah diruangan bakalan santai kok”. Ternyata ucapan itu hanya tipuan, nyatanya dari awal bahkan sampai akhir sidang, ritme detak jantung ini semakin cepat berdegup sampai muncul kekhawatiran kalo2 jantung ini bakalan copot dari tempatnya bergantung. Kecemasan semakin memuncak ketika menyadari waktu terasa lama berputar, dan ruangan ber AC pun tak mampu menghambat keringat ini keluar dari pori2 kulitku. Mereka tetap saja bertanya dengan pertanyaan2 yang semakin membuatku sesak nafas. Sampai akhirnya pada kata “baik kalo begitu saya cukupkan” kalimat itu berhasil membuatku kembali bernafas, kembali melihat semuanya dengan jelas.

Dan sampai juga akhirnya pada pengumuman nilai.. Kembali keseimbanganku mulai goyah, tapi kembali stabil ketika mendengarkan hasil yang kudapatkan mendapatkan nilai yang sangat memuaskan. *dan diakhiri dengan gerakan akrobatik goyang dombret, pertanda bisul udah meletus*
 

my life...my story Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea